Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Save the Children: Jumlah Korban Jiwa Anak di Jalur Gaza Lampaui Jumlah Anak Terbunuh akibat Konflik di Seluruh Dunia

Jumat, 3 November 2023 23:40 WIB

Pekerja penyelamat membawa jenazah seorang anak yang ditemukan dari bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 16 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem

Laporan organisasi nirlaba Save the Children menyebut bahwa jumlah korban anak yang terbunuh di Jalur Gaza, Palestina, pada periode 7-28 Oktober 2023 mencapai 3.195 jiwa. Angka itu melampaui jumlah korban jiwa anak akibat konflik di seluruh dunia pada periode 2020 hingga 2022.

Berdasarkan laporan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), 2.985 anak terbunuh akibat konflik di 24 negara pada tahun lalu. Kemudian korban jiwa anak akibat konflik pada 2021 mencapai 2.515 jiwa, dan pada tahun 2020 angkanya sebesar 2.674 jiwa di 22 negara. Sedangkan jumlah anak terbunuh akibat konflik di seluruh dunia pada 2019 mencapai 4.019 jiwa.

Save the Children tidak merinci apa penyebab kematian ribuan anak tersebut. Namun Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah Jalur Gaza sejak serangan mendadak sayap militer Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina ke wilayah Israel Selatan pada 7 Oktober yang memakan korban sekitar 1.400 jiwa. Salah satu serangan terbaru Israel adalah ke kamp pengungsi Jabaliya pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Dari 7.000 lebih korban jiwa di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, sebanyak 40 persen di antaranya merupakan anak-anak. Ditambah laporan kehilangan anak sebanyak 1.000 orang yang diasumsikan masih tertimpa puing-puing bangunan, maka jumlah korban yang dilaporkan bisa saja lebih banyak. Apalagi, Israel tengah melancarkan serangan darat ke Gaza sebagai respon terhadap serangan pada 7 Oktober lalu.

Sebagai catatan, Save the Children menyebut bahwa angka yang mereka peroleh merupakan angka yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Invasi Israel ke Jalur Gaza menyulitkan organisasi tersebut untuk memverifikasi secara independen angka tersebut.