Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2024 Capai 5,11 Persen, Bagaimana Negara Asia Tenggara Lainnya?

Rabu, 8 Mei 2024 17:54 WIB

Presiden Joko Widodo membuka Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) merupakan wadah penyampaian arah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Industri Jasa Keuangan, serta sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kinerja OJK kepada publik. PTIJK 2024 mengambil tema Sektor Jasa Keuangan yang Kuat dan Stabil untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan. TEMPO/Subekti.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 sebesar 5,11 persen. Besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku pada periode tersebut tercatat sebesar Rp 5.288,3 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp 3.112,9 triliun.

Menurut BPS, angka tersebut menjadi angka pertumbuhan ekonomi triwulan I tertinggi sejak 2015. secara tahunan menjadi yang tertinggi sejak tahun 2015. Sebelumnya, angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di triwulan I terjadi pada tahun 2014, yakni 5,12 persen. Peneliti Makroekonomi dan Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menyebut bahwa ekonomi Indonesia secara keseluruhan masih stagnan pada angka lima persen. 

Di kawasan Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 masih kalah dibanding Filipina dan Vietnam. Kedua negara tersebut mencatatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama sebesar 6,1 persen dan 5,7 persen. Sejauh ini sudah ada lima negara lainnya selain Indonesia yang telah mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan I.